Manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan makhluk yang
lainnya. Manusia mempunyai akal untuk berfikir dan hawa nafsu untuk dihindari.
Manusia pun telah diberi kontrak oleh Allah untuk hidup di dunia dengan gaji
yang selalu dapat bonus berlebih. Mulai dari udara, rezeki, makanan, minuman,
dan kebutuhan yang lainnnya. Dan konsekuensi diciptakan manusia oleh Allah
tidak lain hanya untuk beribadah kepada-Nya sesuai dengan firman Allah yang
tertuang dalam QS. Az-Zariyat ayat 56.
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Sudah bisa kita
pahami mengenai hak seorang manusia kepada Tuhan-Nya, karena itulah yang banyak
dituntut manusia sebagai pengharapan timbal balik dari usaha yang dilakukannya.
Dan banyak pula manusia yang hanya meminta hak tanpa melaksanakan kewajiban
atau melalaikannya. Jika dilihat dari sisi proporsional seharusnya antara
keawajiban dan hak itu harus seimbang.
Berikut ini adalah uraian mengenai kewajiban
manusia kepada Allah:
1.
Beribadah kepada-Nya
Seperti
yang tertuang dalam firman Allah dia atas manusia diciptakan oleh Allah untuk
beribadah. Kerja, mencari ilmu, jihad itupun bernilai ibadah. Dan semua hal
dapat dikatakan ibadah atau amal yang
solih jika ada iman dalam diri pelakunya, ada niat yang ikhlas untuk mencari
ridho Allah dan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
2.
Bersyukur
Sudah
menjadi adab sopan santun ketika kita menerima sesuatu berupa bantuan, hadiah
kemudian kita mengucapkan terima kasih. Dan sudah selayaknya manusia
mengucapkan tahmid atas semua yang telah diberikan oleh Allah kepadanya sebagai
bentuk pujian untuk Tuhan yang Maha Pengasih. Cara-cara bersyukur yang dapat
kita lakukan,
-
Syukur
dengan lisan, mengucapkan tahmid.
-
Syukur
dengan perbuatan, menggunakan anggota badan untuk banyak beribadah denga amalan
solihah.
-
Syukur
dengan amal, berbagi rizki dengan sesama karena rizki yang kita terima itu
tersimpan hak-hak orang yang membutuhkan di dalamnya.
3.
Khauf
Secara
bahasa khauf berarti takut. Dalam KBBI, khauf adalah kata benda yang memiliki arti ketakutan atau
kekhawatiran. Khawatir sendiri merupakan kata sifat yang bermakna takut
(gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti.
Sedangkan takut adalah kata sifat yang memiliki beberapa makna seperti,
merasa gentar menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan
bencana. Jadi khauf berarti perasaan gelisah atau cemas terhadap suatu
hal yang belum diketahui dengan pasti.
0 komentar:
Posting Komentar